11 Juni 2017

Alat Ukur (Cara Mengukur Menggunakan Dial Indicator)

 
Gambar 1. Dial Indicator (Sumber : http://techno.com.my/online)

Pada kesempatan ini penulis ingin share tentang Alat Ukur (Cara Mengukur Menggunakan Dial Indicator) yang sering digunakan dalam industri, otomotif, maupun dunia pendidikan.
Dial Indikator merupakan salah satu alat ukur yang memiliki skala pengukuran yang sangat teliti,  Ketelitian dial indicator ini sampai 0,01 mm atau 1/100 mm (tergantung ketelitian dial indicator). Dial indicator ini tidak bisa berdiri sendiri saat pengunaanya melainkan harus dirakitkan dengan komponen lainya seperti magnetic stand, penyangga, gauge beam lock dan contact point.

Dial indicator umumnya digunakan pada saat melakukan pengukuran sebagai berikut :
1. Mengukur kerataan permukaan benda
2. Mengukur kerataan kebulatan suatu poros (run out),
3. Mengukur kerataan permukaan silinder,
4. Mengukur kesejajaran (alignment) dua buah poros,
5. Dan sebagainya.

Bagian - bagian dial indicator :
1. Outer ring
2. Jarum panjang
3. Jarum pendek
4. Stem
5. Spindle
6. Contact poit (bidang sentuh)
7. Magnetic stand
8. Penyangga
9. Gauge beam lock
Gambar 2. Bagian-bagian dial indicator (Sumber : https://www.slideshare.net/gunksho/agung-fathony-alat-ukur-dial-indikator)
Cara menggunakan dial indicator ini dalam hal mengukur kesejajaran  (alignment dua buah poros) antara poros motor dan poros pompa :
1. Bersihkan permukaan (laluan) yang akan disentuhkan dengan contact point.
2. Rakit komponen dial indicator.
3. Pasang magnetic stand pada permukaan (kopling) lain yang tidak dilalui contact point (pastikan 
    kokoh atau kuat)
4. Tempatkan contact point pada permukaan yang akan diukur dan harus tegak lurus. Banyak 
    kesalahan pengukuran disebabkan meletakan contact point yang tidak tegak lurus sehingga 
    pengukuran akan salah terus diulangi.
5. Tekan sedikit contact point sampai angka pada jarum pendek berada di tengah (misal ada 10 
    angka maka diletakan di angka 4 atau 5) tujuanya agar mudah dalam menentukan jarum panjang 
    tersebut bergerak searah jarum jam (+) atau berlawanan jarum jam (-).
6. Setting jarum panjang tepat di angka 0 (nol) dengan cara memutar outer ring searah jarum jam 
    atau berlawanan arah jarum jam lalu tarik screw bagian atas untuk melihat pergerakan jarum 
    panjang apakah tetap berada di angkan 0 atau berubah. lakukan sampai jarum panjang tersebut 
    tidak berubah letaknya di angka 0.
7. Silahkan melakukan pengukuran (selesai).

Cara membaca hasil pengukuran dial indicator :
1. Lihat angka pada jarum pendek (begerak ke arah mana) untuk menentukan tanda (-) atau (+) nya.
2. satu strip angka di jarum panjang menunjukan angka tersebut dikali 0,01 mm tergantung ketelitian 
    (misal angka 20 berarti 20 x 0,01 mm = 0,2 mm)
3. satu strip angka di jarum pendek menunjukan angka tersebut bergerak 1 mm (misal jarum semula 
    di angka 4 dan sekarang di angka 5, maka bergerak sebanyak 1 mm)

Cara Merawat dial indicator :
1. Bersihkan setiap pemakaian pengukuran
2. Simpan ditempat suhunya terjaga (jika perlu suhu 17C)
3. Simpan di tempat yang tertutup karena mudah jatuh dan pecah

Terimakasih kepada pembaca atas kunjunganya ke blog Alat Ukur (Cara Mengukur Menggunakan Dial Indicator) ini. Komentar, kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi sempurnanya tulisan ini.



   
   


   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung. Silakan berkomentar dengan bijak terkait artikel yang Anda baca di atas. Mohon maaf, Komentar Spam dan/atau mengandung Active Link tidak akan ditampilkan.

Sistem Pengolahan Air (Water Treatment Plant) di Pembangkit Listrik

Fungsi dari Water Treatment Plant ialah mengolah air dari Raw Water tank menjadi Air Murni dengan cara penyaringan dan pengikatan ion-ion m...